Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang menggelar workshop Literasi Dakwah Melalui Media Digital pada Ahad, 14 September 2025 di Hotel Same Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus MUI tingkat kecamatan dan bertujuan untuk pengembangan website dan media sosial MUI Kota Malang.
Workshop ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, diikuti dengan sambutan dari Prof. Dr. KH. Kasuwi Syaiban, Ketua MUI Kota Malang. Dalam sambutannya, Prof. Dr. KH. Kasuwi Syaiban menekankan pentingnya menguasai media sosial sebagai bagian dari panggilan keimanan. “Kita harus masuk dan menguasai medsos. Ini harus menjadi media dakwah,” tegasnya.
Ketua MUI Kota Malang juga menyoroti bagaimana media sosial telah menjadi kebutuhan pokok di era digital ini. Banyak bisnis offline yang tutup karena tidak mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Oleh karena itu, MUI Kota Malang berupaya untuk meningkatkan kemampuan pengurusnya dalam menggunakan media digital untuk kepentingan dakwah.
Workshop ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengembangkan website dan media sosial MUI Kota Malang. Dengan demikian, MUI Kota Malang dapat lebih efektif dalam menjalankan program-programnya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dakwah di era digital.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya MUI Kota Malang untuk meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya manusianya. Dengan menguasai media sosial, MUI Kota Malang dapat lebih mudah dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai Islam. Ini sejalan dengan tujuan edukasi dan literasi digital yang bertujuan menciptakan masyarakat cerdas dan berbudaya di era digital.
Juga hadir dalam kegiatan bapak H. Dadik Wahyu Chang, SH., MH. sebagai narasumber, yang merupakan seorang praktisi media digital di Kota Malang yang telah ikut melahirkan sekian brand terkenal di Indonesia; seperti Mie Gacoan, Ayam Goreng Nelongso dan beberapa brand terkenal lainnya dibawah UTERO Group. Beliau menyampaikan pentingnya menata site plan rumah & alamat rumah dulu (home page) sebelum mengisi rumah tersebut dengan berbagai macam konten. Dengan begitu alamatnya jelas dan rumahnya juga jelas dengan design logo yang menarik & tampil beda, sehingga akan mudah dikenali oleh masyarakat umum & peselancar dunia maya khususnya.
Jika rumah (home page) sudah terbentuk dengan alamat yang sama disemua jenis media sosial, barulah MUI perlu mengisi dengan konten-konten yang kreatif, aktual dan menarik bagi kalangan anak muda, gen-Z khususnya, karena merekalah yang mayoritas menggunakan media sosial. Tentunya konten harus sesuai dengan tupoksi-nya MUI secara umum.