Malangkota-Majelis Ulama Indonesia Kota Malang menggelar Olimpiade Dakwah Kreatif Milenial tingkat Jawa Timur. Kegiatan ini digelar guna mencari bibit pendakwah muda. Gelaran olimpiade ini merupakan rangkaian kegiatan tahunan MUI Kota Malang yang biasanya berupa Festival Seni dan Dakwah, namun lebih difokuskan pada Dakwah Digital. Kegiatan ini diadakan mulai tanggal 3 – 21 Desember 2024.
Adapun rangkaian kegiatan ini meliputi Lomba karya memuat video dakwah baik berupa ceramah, short movie, tutorial maupun aktifitas keseharian yang juga tidak meninggalkan kaidah editing video sesuai disiplin keilmuannya.
Waketum MUI Kota Malang Dr. KH. M. Qusyairi mengapresiasi terlaksananya acara ini. Menurutnya, tujuan gelaran olimpiade semacam ini dalam rangka mencari bibit unggul dalam bidang dakwah. Dakwah sendiri memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam. “Islam sampai ke penjuru dunia adalah karena dakwah. Dakwah tidak terlepas dari pendakwah sebagai sosok penting dalam pengembangan ajaran Islam,” demikian kata KH. M. Qusyairi, dalam acara Sarasehan sekaligus pengumuman pemenang olimpiade tersebut (Sabtu, 21/12/2024).
Lebih lanjut, Kyai Qusyairi juga menuturkan, banyak metode dakwah yang bisa diterapkan para da’i. Baik, dakwah bil lisan, bil qolam, bil hal, dan bil mal. Dakwah bil hal bukan mengganti atau perpanjangan dari dakwah bil lisan. Keduanya punya peran penting dalam proses penyampaian ajaran Islam dengan tetap menjaga isi dakwah yang disampaikan.
“Peran da’i dalam dakwah bil hal sangat penting karena menjadi sorotan utama umat. Sebagai panutan, setiap hal yang dikatakan dan dikerjakan menjadi inspirasi umat” terangnya.
Sementara itu, Ketua panitia Olimpiade Dakwah Kreatif Milenial Prof. Dr. Kasuwi Saiban mengatakan, kegiatan ini dikuti 56 peserta yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten seluruh Jawa Timur bahkan ada yang dari Sumatera Barat. Namun dari 56 peserta tersebut, terseleksi menjadi 6 peserta yang muncul sebagai pemenang dalam olimpiade ini, yang dinilai secara langsung oleh para Juri yakni meliputi ; Juri materi/konten oleh Dr. KH. Faris Choirul Anam, Lc. Yang merupakan praktisi dakwah sekaligus Dosen Universitas Negeri Malang, Juri Information technology oleh Bapak Hadziq Fabroyir yang juga Dosen ITS, dan Juri entertainment oleh Dr. Joko Susilo yang merupakan Dosen Universitas Muhammadiyyah Malang.
“Selanjutnya dari sekian video itu akan memunculkan 6 peserta sebagai juara,” imbuhnya.
Dalam penilaian, juri akan fokus dalam materi yang disampaikan, seperti aktualisasi, kedalaman materi. “Penguasaan alur, komunikatif kepada audiens, dengan tepat memakai bahasa yang tepat sasaran, juga video editing dan nilai entertainnya tentunya” pungkasnya.
Rangkaian olimpiade ini ditutup dengan Sarasehan bagi peserta Olimpiade Dakwah Kreatif Milenial pada hari Sabtu, 21 Desember 2024 sekaligus pengumuman Pemenang yang terdiri dari juara I, II, III, harapan I, harapan II dan juara favorit yang ditentukan dari jumlah viewer dan like terbanyak. Adapun Juara 1 diraih oleh Farhan Rizqi Ainul Yaqin dari MAN 2 Tulungagung, juara 2 diraih oleh Nauval Ramzi dari UMM, juara 3 diraih oleh M. A’dhomu Darojatan ‘Indallah dari UIN Maliki Malang, juara harapan 1 diraih oleh Tsania Fitri Ismah Fillah dari Universitas Negeri Malang, Juara Harapan 2 diraih oleh Salma Nur Fathia dari Pondok Pesantren Darul Ukhuwwah Putri 2, dan Juara Favorit diraih oleh Sisilya Tazkia Amaradien dari Universitas Brawijaya.
Hadir juga dalam kegiatan ini, Kasubag Kesra Pemkot Malang bapak Isnan Alami, S.Ag. yang sekaligus memonitoring kegiatan ini mewakili Pemkot Malang. Beliau menyampaikan dalam sambutannya “terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, khususnya kepada MUI Kota Malang yang secara intensif dan istiqomah membantu tugas Pemerintah Kota Malang dalam melakukan pembinaan kepada generasi muda khususnya. “Saya berharap kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan di tahun – tahun berikutnya” imbuhnya.