MALANG – (14/12/2024) Komisi Dakwah, Seni Budaya Islam, dan Infokom Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang turut aktif dalam Rapat Kerja (Raker) MUI yang berlangsung di Hotel Santika pada Sabtu, 14 Desember 2024. Dalam Raker ini, komisi tersebut memaparkan keberhasilan program kerja tahun 2024 serta menyusun fokus program untuk tahun 2025 yang mengintegrasikan seni budaya dengan dakwah.
Wakil Ketua yang membidangi Komisi Dakwah, Seni Budaya Islam, dan Infokom, Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban, menyampaikan bahwa komisi ini akan mengoptimalkan dakwah melalui seni budaya, terutama wayang santri. “Wayang santri adalah media yang potensial untuk menyampaikan pesan Islam rahmatan lil alamin. Seni budaya yang sudah menjadi bagian tradisi masyarakat harus kita sinergikan dengan kemajuan teknologi digital,” ujarnya.
Program seni budaya berbasis dakwah ini tidak hanya bertujuan melestarikan seni tradisional, tetapi juga mengemasnya agar relevan dengan generasi muda. Komisi Dakwah berencana memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan kanal streaming untuk memperluas jangkauan pesan dakwah yang disampaikan melalui seni dan wayang santri.
Selain itu, komisi ini juga akan menyelenggarakan pelatihan seni dakwah untuk santri dan dai muda di Kota Malang. Pelatihan ini diharapkan dapat membekali mereka dengan keterampilan seni budaya sekaligus kemampuan adaptasi teknologi dalam menyampaikan pesan keagamaan. “Kita ingin membentuk dai kreatif yang dapat berdakwah dengan bahasa seni yang universal,” tambah Prof. Dr. KH. Kasuwi Saiban.
Rencana kerja Komisi Dakwah, Seni Budaya Islam, dan Infokom untuk tahun 2025 mendapatkan respons positif dari para peserta Raker. Sinergi antara seni, budaya, dan dakwah dianggap relevan dengan tantangan era digital, sekaligus mampu mendekatkan dakwah Islam kepada berbagai kalangan masyarakat.
Raker ini juga menjadi ajang diskusi mengenai strategi implementasi program seni budaya berbasis dakwah. Komisi Dakwah mengusulkan kerja sama dengan komunitas seni lokal, lembaga pendidikan, serta pemerintah daerah untuk mendukung keberhasilan program ini. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperluas dampak positif yang dihasilkan.
Dengan fokus pada inovasi dakwah berbasis seni dan digitalisasi, Komisi Dakwah, Seni Budaya Islam, dan Infokom berkomitmen menghadirkan dakwah yang lebih segar dan inklusif di tengah masyarakat. Program ini diharapkan dapat semakin memperkokoh peran MUI Kota Malang sebagai lembaga keagamaan yang responsif terhadap dinamika zaman.